"Kontrak Cepu dan kontrak Mahakam, kalau sudah habis pergi dong. Bangsa Indonesia tidak mampu mengelola Blok Mahakam, dan Blok Cepu. Ini hopeless," kata Kwik di Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Menyoroti kondisi ekonomi Indonesia saat ini, Kwik mengatakan sulit, karena hampir seluruh sumber pendapatan vital dikuasai asing.
"Kalau ada kapitalis besar bilang mau investasi, silakan. Dia bilang mau keruk batubara, silakan. Banyak sekali aspek yg baru diketahui belakangan (sebab ekonomi terpuruk)," ungkap Kwik.
Malah menurutnya, selama Soeharto berkuasa, sumber-sumber ekonomi yang berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak, tidak dikuasai asing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.