Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, perseroan memang masih belum bisa memutuskan apakah akan buyback saham atau tidak. Namun rencana ini masih dikaji baik oleh tim manajemen sekaligus sekuritas.
"Kami masih melihat perkembangan market, dalam satu atau dua hari ini kita lihat lagi keadaannya. Jika turun jauh, kita buyback, tapi kalau naik, kita tidak jadi buyback. Kita akan gandeng Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas," kata Dwi saat ditemui di kantor MNC Tower Jakarta, Rabu (28/8/2013) malam.
Akhir pekan lalu, harga saham SMGR masih berada di level Rp 13.450 per saham. Harga saham perseroan pernah di level terendah di pekan ini di level Rp 11.450 per saham pada Rabu (28/8/2013) pukul 11.45 wib.
"Kas kami masih kuat, per semester I-2013 ada sekitar Rp 3 triliun, itu cukup. Kami telah siapkan Rp 200 miliar-Rp 500 miliar untuk buyback," ujar dia.
Sekretaris Perusahaan Semen Indoensia Agung Wiharto menambahkan, saat ini manajemen sedang mempelajari isi dari peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya terkait dibolehkannya aksi buyback saham bila terjadi penurunan IHSG.
"Dalam melaksanakan buyback, kita punya ketentuan batas penurunannya dan saat ini sedang dikaji terkait kapan harus melakukan buyback dan diharga berapa saham Semen Indonesia akan kami buy back," kata Agung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.