JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Negara Indonesia (BNI) mendirikan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk pengguna sepeda motor atau kendaraan roda dua lainnya yang dikenal dengan ATM Sepeda Motor. Pasalnya, saat ini bank-bank hanya mendirikan mesin ATM khusus untuk kendaraan roda empat.
Bank berpelat merah ini mengaku, dengan penyediaan ATM sepeda motor ini, diharapkan dapat merebut pangsa pasar pengguna jalan raya yang saat ini didominasi oleh pengguna sepeda motor.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo menyampaikan, ATM sepeda motor pertama BNI dibangun dan diresmikan penggunaannya di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat.
"ATM sepeda motor ini merupakan salah satu strategi penempatan ATM untuk memberikan kemudahan layanan atau transaksi, khususnya bagi pengendara sepeda motor tanpa harus turun dari kendaraan," kata Gatot, Minggu (1/9/2013).
Nah, layanan ATM sepeda motor ini untuk meningkatkan transaksi baik inquiry, withdrawal, maupun transfer pengguna ATM Bersama (bank non-BUMN) dan Link (bank BUMN). Peningkatan transaksi itu menjadi sumber pendapatan BNI, terutama dari pendapatan komisi atau fee based income.
Pada tahap awal, BNI mendirikan satu unit ATM sepeda motor. Ke depannya, khususnya pada semester II/2013, perseroan akan mendirikan 10 unit ATM di kota-kota berbeda. "Dengan ATM sepeda motor ini, BNI telah memenuhi usulan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah mendapat persetujuan Bank Indonesia," ujar Gatot.
Alasan bank berlogo 46 ini menempatkan ATM sepeda motor di Depok, Jawa Barat, karena berpotensi memiliki tingkat penggunaan yang tinggi. Pihaknya mencatat, Jalan Raya Margonda merupakan jalan utama yang berada di Depok. Di jalan ini tumbuh pesat pusat perbelanjaan, pertokoan, perkantoran, apartemen, dan pusat pendidikan, antara lain Universitas Indonesia. (Nina Dwiantika)