Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indofood Tawar Perusahaan Mi Asal China

Kompas.com - 02/09/2013, 13:36 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com — Produsen mi instan terbesar di Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), mempertimbangkan rencana menjadi pemegang saham pengendali perusahaan asal Negeri Tirai Bambu, yakni China Minzhong Food Corp (MINZ).

Rencana ini datang setelah saham MINZ anjlok hingga 48 persen pasca-aksi short selling yang dilakukan Glaucus Research Group.

Minzhong, perusahaan yang berbasis di China dan tercatat di pasar efek Singapura, mengutip pernyataan langsung dari Indofood bahwa penawaran tersebut kemungkinan besar datang hari ini, Senin (2/9/2013).

Berdasarkan informasi Bloomberg, Indofood yang bermarkas di Jakarta sudah melipatgandakan kepemilikan saham di MINZ tahun ini menjadi 29 persen.

Nominal pengajuan tersebut akan menyesuaikan kapitalisasi pasar MINZ yang kini jatuh ke 347 juta dollar Singapura pekan lalu, setelah Glaucus mempertanyakan laporan keuangan perusahaan.

Indofood akan melakukan uji tuntas (due diligence) sebelum menanamkan investasi ke MINZ. Direktur Thomas Tjhie pada 26 Agustus lalu telah berbicara dengan direktur keuangan MINZ dan mempertanyakan tudingan Glaucus tersebut. Namun, Thomas menolak berkomentar mengenai rencana tersebut.

Kelly Teoh, market strategies di IG Markets, melihat tawaran Indofood menjadi katalis positif bagi MINZ. "Penawaran tersebut akan memberikan investor rasa percaya diri," ujarnya.

Saham MINZ jatuh 53 sen dollar Singapura per 26 Agustus. Ini adalah kejatuhan terbesar sejak April 2010. Perusahaan saat ini meminta otoritas untuk menghentikan perdagangan efek menyusul penawaran Indofood.

Analis Mandiri Sekuritas, Herman Koeswanto, menghitung, emiten berkode saham INDF tersebut kemungkinan besar akan membayar 1,02 dollar AS per saham MINZ.

Minzhong tuding Glaucus curang

Perusahaan pengekspor sayuran ke 26 negara itu membantah tuduhan Glaucus dan menyatakan bahwa tudingan tersebut mengada-ada agar perusahaan bisa melakukan short sell ketika harga saham MINZ anjlok.

Glaucus yang berkantor di Newport Beach, California, dinilai membuat pernyataan yang mengguncang pasar. Namun, Sorean Aandahl, Direktur Riset Glaucus, tak menjelaskan lebih lanjut.

"Cara mereka membuat laporan dan kesimpulan sangat curang dan menyebabkan kepanikan di pasar efek. Dampak yang ditimbulkan sangat besar pada harga saham kami, semua itu hanya untuk kepentingan mereka sendiri," demikian pernyataan MINZ. (Dyah Megasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com