Group CEO/Presdir MNCN Hary Tanoesoedibyo menjelaskan, pembatalan itu disebabkan oleh tidak dicapainya kesepakatan mengenai harga yang harus dibayar. "Kami dan VIVA Group memiliki perbedaan mengenai valuasi," jelasnya dalam keterbukaan informasi, Senin (2/9/2013).
Hary Tanoe menjelaskan, dalam kondisi seperti saat ini, pihaknya lebih memilih langkah yang konservatif dalam mengelola keuangan perusahaan.
"Untuk itu, kami memandang bahwa cara yang lebih baik untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham adalah dengan cara buyback, dan kami menunggu waktu yang tepat untuk melakukan akuisisi," lanjutnya.
Sebulan lalu, Hary Tanoe masih menyatakan bahwa rencana akuisisi MNC Group atas saham stasiun televisi PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) masih terus bergulir.
Saat itu, dia memastikan, negosiasi yang dilakukan kedua belah pihak saat ini sudah sampai pada pembahasan besaran saham yang bakal dibeli MNC.
"Jadi, tidak benar jika kami tak jadi membeli ANTV. Kisaran sahamnya, 90 persen-100 persen," ujar Hary seusai pemaparan kinerja semester-I 2013 MNC Group, Kamis (1/8/2013).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.