Hal itu menyusul merosotnya harga internasional sejumlah komoditas serta pelemahan nilai rupiah atas dollar AS.
"Melihat perkembangan perekonomian saat ini, menurun. Kemungkinan, target dividen Rp 37 triliun tidak akan tercapai," ungkap Dahlan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di gedung parlemen di Jakarta, Senin (9/9/2013).
Sebelumnya, dalam Rencana APBN 2014, pemerintah menargetkan setoran dividen BUMN sebesar Rp 37 triliun. Angka sebesar itu naik Rp 500 miliar dibanding setoran dividen BUMN dalam APBN Perubahan 2013 yang sebesar Rp 36,5 triliun.
Pada kesempatan tersebut, Dahlan juga mengusulkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) dalam RAPBN 2014 sebesar Rp 7,1 triliun. Angka sebesar itu akan dibagi-bagikan untuk sejumlah BUMN, seperti PT Hutama Karya, PT Bahana PUI, dan PT Krakatau Steel.
"Kiranya juga dapat memberikan persetujuan untuk realokasi anggaran," ujar Dahlan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.