Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, jika Kementerian Perdagangan serius melibatkan BUMN untuk melakukan importasi kedelai, perseroan siap terlibat.
Akan tetapi yang menjadi masalah, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan penjelasan resmi dari pemerintah untuk impor kedelai.
"Kalau pemerintah bilang akan melibatkan BUMN, kami siap untuk melaksanakan itu dan dengan syarat bahwa jika dilibatkan, kami diberi kuota hingga 200.000 ton. Kami jamin kedelai akan masuk langsung ke pengguna," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (9/9/2013).
Menurut Ismed, jika RNI dilibatkan dalam impor kedelai, pihaknya akan menjaga harga tidak semahal sekarang. Selain itu, keuntungan yang diperoleh dari bisnis tersebut akan digunakan untuk pengembangan lahan kedelai di Jawa Barat.
"Keuntungan tidak akan kami masukkan langsung ke kas, namun akan diputar lagi untuk bisnis kedelai, yaitu mengembangkan lahan di Jawa Barat," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Mendag Gita Wirjawan pernah mengungkapkan akan melibatkan BUMN untuk mengimpor kedelai,selain Bulog.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.