Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Minta Tambahan Modal agar Hutama Karya Disetujui DPR

Kompas.com - 09/09/2013, 16:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, memohon-mohon ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memberikan persetujuan terkait dengan penambahan modal secara tunai untuk PT Hutama Karya.

Dalam APBN Perubahan 2013, penyertaan modal negara (PMN) tercatat menjadi Rp 7,1 triliun. Pada pos itu terdapat penambahan PMN, yang menurut anggota Komisi VI belum dibahas dan diputuskan dalam internal Komisi VI, tetapi sudah ada dalam rapat Badan Anggaran.

Penambahan PMN tersebut terbagi menjadi dua bentuk, cash dan non-cash. PMN cash direncanakan Dahlan diberikan kepada PT Hutama Karya, sementara yang non-cash akan diberikan kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, serta PT Krakatau Steel.

"Ini yang APBN Perubahan 2013, karena di situ ada cash dan non-cash. Seperti KS dan Bahana itu enggak ada uang keluar. Yang cash adalah Hutama, untuk membangun jalan tol di Sumatera Utara yang sudah begitu lama mengalami kemandekan karena tender yang tidak ekonomis," kata Dahlan dalam rapat kerja Komisi VI, DPR, di Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2013).

Adapun besaran dana yang akan disuntikkan ke Hutama Karya mencapai Rp 2 triliun. Dana digunakan untuk pembangunan jalan tol trans-Sumatera. Proyek ini merupakan penugasan dari pemerintah sebagai bagian dari pelaksanaan MP3EI.

Dahlan kembali mengatakan ia bisa menerima jika tambahan alokasi anggaran non-cash ditunda. Namun, ia kembali memohon agar DPR memberikan persetujuan untuk PMN PT Hutama Karya yang sebesar Rp 2 triliun.

"Kalau non-cash tidak disetujui, mungkin kita bisa menerima. Tapi kalau boleh yang Hutama Karya bisa disetujui agar pembangunan jalan tol bisa terwujud nyata," kata Dahlan.

"Bahwa nanti menunggu proses selanjutnya tidak apa-apa. Hutama Karya bisa green light, bisa pakai dana sendiri dulu, karena pasti akan ada persetujuan," jelasnya lagi.

Dalam rapat itu, Dahlan juga mengajukan Rencana APBN 2014. Di dalamnya, ia juga meminta agar ada alokasi anggaran untuk pembangungan jalan tol tersebut. Sebagai informasi, Kementerian BUMN mengajukan Rp 7,1 triliun sebagai PNM dalam Rencana APBN 2014.

"Kalau memang misalnya APBN (2014) ini sangat ketat karena lagi krisis maka yang Rp 2 triliun PPA bisa ditunda. Tapi yang untuk pembangunan jalan tol Sumatera kalau bisa disetujui karena ini nyata konkret (manfaatnya)," ujar Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com