"Bukan rahasia lagi, banyak politisi bermain di bisnis migas karena banyak uang di sektor ini," kata Kurtubi, di sela diskusi soal RUU Migas di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Menurutnya, banyak pihak yang berkepentingan di bisnis migas, dan cenderung menguntungkan kelompok politik tertentu. "Apalagi menjelang pemilu," ujar Kurtubi.
Revisi RUU Migas yang tengah digodok DPR, lanjutnya, harus dikawal dengan baik, jangan sampai menguntungkan kelompok tertentu, apalagi berpihak pada kepentingan asing.
"Dalam Pansus Hak Angket DPR beberapa waktu lalu, diserahkan fakta bahwa RUU Migas dibiayai Amerika Serikat. Ada fotokopiannya soal ini," tuturnya.
"Nah, kami harap revisi UU Migas sekarang tidak dibiayai siapapun, apalagi asing. Karena, kita ingin orientasi migas untuk kepentingan rakyat," papar Kurtubi.
Politisi Partai NasDem menyatakan, revisi RUU Migas harus dibuat berpihak kepada rakyat. Jangan sampai, setelah disahkan menjadi UU Migas, malah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Hasanudin Aco)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.