Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kenaikan BI Rate Antisipasi Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 12/09/2013, 16:47 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti menilai kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sebesar 25 bps menjadi 7,25 persen merupakan antisipasi bank sentral terhadap pelemahan rupiah yang terjadi akhir-akhir ini.

"Kenaikan BI rate ini untuk menopang pelemahan rupiah yang sebelumnya terjadi. Selain itu juga mewaspadai ekspektasi inflasi yang melonjak di bulan ini dan bulan depan," kata Destry di Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Ia menambahkan, bank sentral sudah menaikkan level BI rate sebanyak empat kali sejak Juni 2013 lalu. Kenaikan ini bertahap yaitu sebesar 25 bps (Juni), 50 bps (Juli), 50 bps (Agustus) dan 25 bps (September).

Destry menilai bank sentral saat ini lebih bertindak mengantisipasi dibanding selalu berada di belakang saat kondisi pelemahan terjadi. Namun kondisi ini berada di luar ekspektasi ekonom sebelumnya yang masih mempertahankan BI rate di level 7 persen.

"Dari 23 ekonom, hanya empat ekonom Bloomberg yang menyatakan bahwa BI rate akan naik," tambahnya.

Dengan kondisi ini, BI telah menaikkan BI rate sebesar 150 bps sejak pengetatan kebijakan di akhir Juni lalu. Di sisi lain, Destry juga menilai bahwa Indonesia akan bergabung dengan India dan Brazil dalam mengantisipasi pelemahan masing-masing nilai tukarnya.

"Hal ini seiring dengan rencana pengetatan stimulus fiskal dari bank sentral Amerika Serikat sehingga menyebabkan investor mulai menjual asetnya di negara berkembang, termasuk Indonesia," jelasnya.

Berdasarkan kurs tengah BI, rupiah diperdagangkan di level Rp 11.494 per dollar AS, turun dibanding hari sebelumnya yaitu di level Rp 11.438 per dollar AS. Padahal akhir pekan lalu rupiah sudah berada di level Rp 11.200 per dollar AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+