Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Sumatera Terancam Batal, Hatta Minta Dahlan Temui DPR

Kompas.com - 13/09/2013, 19:28 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perekonomian Hatta Rajasa meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menemui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini seiring dengan rencana penolakan penyertaan modal negara (PMN) jalan tol Trans Sumatera sebesar Rp 7 triliun oleh DPR.

"Kalau soal penolakan, dibahaslah. Pak Dahlan harus rajin membahas dengan Komisi VI DPR," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Rencananya, peletakan batu pertama (ground breaking) jalan tol Trans Sumatera tersebut dilakukan pada Oktober tahun ini. Rencana pembangunan jalan sepanjang 2.700 km tersebut bakal terancam batal bila dana dari negara ini ditolak DPR.

Sekadar catatan, dana Rp 7 triliun ini merupakan dana operasional untuk pembangunan jalan tol tersebut, dengan rincian Rp 2 triliun akan dialokasikan untuk PT Hutama Karya Persero selaku pengembang proyek dan sisanya merupakan dana lain-lain untuk pembangunan proyek ini.

"Kalau tidak disetujui DPR berarti tidak bisa dijalankan. Ini kan sayang karena dana sudah ada dan bisa dimulai (konstruksi) tahun ini seperti ruas dari Lampung, di Palembang, dan Dumai dapat dimulai di 2013," tambahnya.

Untuk itu, Hatta ingin agar Dahlan aktif melakukan lobi dengan DPR agar dana operasional pembangunan proyek jalan tol ini bisa berjalan. Sebab, Hatta tidak bisa melakukan rapat dengan komisi DPR karena bukan wewenangnya untuk melobi anggota dewan.

Seperti diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjelaskan peraturan presiden (perpres) dan peraturan pemerintah (PP) tentang status PT Hutama Karya Persero menjadi perusahaan pembuat jalan tol sudah disepakati Presiden. Oleh karenanya, perseroan kini sudah bisa mulai membangun jalan tol Trans Sumatera tersebut.

"PP dan perpres untuk HK sudah disepakati. Jadi, tahun ini, jalan tol Trans Sumatera sudah bisa dibangun," kata Djoko selepas mengikuti Rapat Koordinasi tentang jalan Tol Sumatera di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Djoko menjelaskan, Hutama Karya nantinya akan segera bisa membangun semua ruas jalan tol di Trans Sumatera. Namun, yang utama akan dibangun adalah ruas tol Medan-Binjai, Bakauheni-Lampung, dan Palembang-Indralaya.

Dari rute tersebut akan ada 24 ruas jalan tol yang dibangun Hutama Karya. Namun, pembebasan lahan akan dilakukan oleh perseroan.

"Untuk pembebasan lahan akan dilakukan Hutama Karya sendiri. Karena ini sudah badan usaha, jadi pembebasan lahannya akan lebih mudah," tambahnya.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menambahkan, pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini akan menggunakan dana perpaduan dari Penyertaan Modal Negara (PMN), pinjaman perbankan, atau penerbitan obligasi dari perseroan.

"Tapi kami tadi belum memutuskan soal porsi dananya dan kebutuhan dananya secara total," kata Mahendra.

Namun, untuk penerbitan obligasi, pemerintah pusat akan memberikan jaminan khusus bahwa obligasi ini dijamin pemerintah. Jadi, siapa pun nanti yang membeli obligasi dari Hutama Karya ini, keamanan akan dijamin, demikian halnya dalam memperoleh imbal hasil yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com