"Kenaikan BI Rate langkah bagus, karena BI melakukan langkah cooling down ekonomi. Bank akan hati-hati dalam penyaluran kredit," kata Arwin di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Arwin menyatakan, dampak dari kenaikan tingkat suku bunga bank akan berimbas pada penurunan minat ekspansi, karena bunga bank akan disesuaikan dengan tingkat kenaikan yang beragam.
"Sekarang dana pinjaman tumbuhnya lebih cepat dari dana murah, kenaikan (BI Rate) memberikan sinyal yang kuat. Pengusaha akan hitung kembali, jangan over agresif," kata Arwin.
Menurut Arwin, bulan lalu pihaknya telah menaikkan suku bunga kredit. "Kenaikan bulan lalu, ada yang 50 basis poin, ada yang 4 persen. Memang tidak tidak merata, karena bank melihat semua bisnis. Makanya tidak rata kenaikannya," jelasnya.
Di samping kenaikan kredit, Arwin menyatakan pihaknya telah melakukan koreksi angka pertumbuhan kredit di tahun 2013. Jika awalnya CIMB Niaga menargetkan kredit mampu tumbuh 15 persen, sekarang diperkirakan akan tumbuh 10 persen.
"Kita harus realistis BI Rate naik maka akan slow down, dan ada aturan yang ketat soal LTV dan KKB makanya daya beli juga menurun, dan kita sudah antispasi soal ini," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.