Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Antisipasi Dampak Pengurangan Stimulus Fiskal AS

Kompas.com - 17/09/2013, 17:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan telah mengantisipasi dampak dari rencana pengurangan stimulus fiskal dari Bank Sentral Amerika Serikat. Untuk itu, pemerintah berjanji mengimplementasi semua kebijakan yang telah dirilis dalam paket kebijakan ekonomi.

"Yang paling penting dari semua adalah bahwa kalau soal ini adalah bagaimana memberikan arahan atas ekspektasi pasar. Kemarin saya sudah bicara bahwa pasar jangan panik. Masalahnya pasar kan tidak hanya bisa dihimbau jangan panik saja. Mereka harus melihat harus ada sesuatu yang bikin mereka tidak panik," kata Chatib saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Dia menjelaskan, pemerintah juga akan fokus menurunkan defisit neraca transaksi berjalan yang selama 7 kuartal terakhir terus defisit.

Di sisi lain, pemerintah juga melihat bahwa ekspektasi inflasi juga sudah mulai menurun. Hal ini mulai terlihat dari imbal hasil obligasi pemerintah yang sudah menurun dari 8,7 persen menjadi 8 persen.

Dari sisi moneter, nilai tukar rupiah di pasar Non Delivery Forward (NDF) Singapura juga sudah mulai menguat. Hal ini menjadi tanda bahwa asing juga sudah mulai masuk kembali dan dollar AS juga sudah mulai banyak dijual oleh investor.

"Artinya, pasar sudah price in, jadi kelihatannya dari sini ekspektasinya mudah-mudahan pasar tidak terlalu bergerak liar. Ini yang terus kita lakukan dengan terus mengawal kebijakan. Dugaan saya, kalau benar, respon pasar kemarin dan hari ini adalah investor sudah memasang posisi. Jadi kita tetap waspada," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com