Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Beli Peternakan Sapi di Australia Kebijakan "Ngawur"

Kompas.com - 18/09/2013, 09:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, membeli lahan seluas 1 juta hektar sebagai lahan peternakan sapi di Australia mendapat reaksi keras dari anggota Komisi IV DPR RI itu Viva Yoga Mauladi.

"Ini kebijakan ngawur. Model menteri kayak begini masih dipertahankan," katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Politisi Partai Amanat Nasional ini menilai rencana Dahlan merupakan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat Indonesia. "Pertama, kenapa tidak memanfaatkan lahan produktif yang masih tidur untuk diberdayakan. Kedua, kenapa tidak melibatkan petani peternak di Indonesia," kata dia kepada Kompas.com, usai diskusi.

Ketiga, lanjutnya, dengan membuat peternakan di Australia, tentu yang menjadi tenaga kerjanya warga setempat, bukan tenaga kerja Indonesia.

Yoga menilai kebijakan tersebut tidak melindungi dan memberdayakan petani. Dahlan sebagai Menteri BUMN seharusnya tidak melihat partial suatu kebijakan dari sisi ekonomi saja. Namun, perlu diperhatikan rembesan atau trickle down effect pada petani peternak dan penyerapan tenaga kerja.

"Saya usulkan Presiden SBY menolak rencana pembelian tanah 1 juta hektar di Australia untuk bangun peternakan di sana," katanya.

Sebagaimana diberitakan, Dahlan berencana mengembangbiakkan sapi di Australia. Di sana, menurutnya, biaya melahirkan sapi lebih murah lima kali lipat daripada di Indonesia. Dari segi kesehatan juga lebih baik, lantaran kemungkinan kecil terjadi inses.

Sementara itu, biaya penggemukan sapi Indonesia lebih murah tiga kali dibanding di Australia. Rencananya, sapi-sapi yang sudah dilahirkan di peternakan di Australia akan digemukkan di feed lotter di Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com