"Rembesan enggak ketemu? Suruh Pak Gita ke Makasar. Lihat pabrik gula rafinasi rembesannya, 250.000 ton tiap tahun. Suruh Gita jalan ke pasar-pasar tradisional," kata Ketua Umum Apegti, Natsir Mansyur, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu malam (18/9/2013).
Natsir mengatakan, dari tahun ke tahun selalu ada rembesan. Namun pemerintah tidak pernah memberikan punishment kepada pabrik gula rafinasi.
Sebetulnya, sebut dia, sebelum memberikan rekomendasi impor, Kementerian Perindustrian juga perlu mengaudit kapasitas terpasang pabrik industri gula rafinasi, serta kebutuhan industri makanan minuman di suatu daerah.
Seperti misal di Makasar, kata dia, pabrik gula rafinasi MT kapasitasya 400 ribu ton. Namun serapan industri makanan minuman di situ hanya 150 ribu ton. "Ini sisanya dikemanain?" kata Natsir.
Lebih lanjut ia berharap pemerintah serius dan berkomitmen untuk melakukan investigasi. Dan jika ditemukan kecurangan, pelaku harus diberikan sanksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.