Hal ini karena imbal hasil (yield) ORI lebih tinggi dibandingkan dengan produk perbankan seperti tabungan atau deposito. "Penerbitan investasi ORI ini akan menjadi edukasi bagi masyarakat bahwa ada produk investasi yang lebih menguntungkan dibanding menabung biasa," kata Loto saat konferensi pers di Kompleks Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Khusus ORI010, memberikan imbal hasil sebesar 8,5 persen per tahun. Imbal hasil ini lebih tinggi dari rata-rata produk perbankan yang hanya memberikan imbal hasil sekitar 7 persen per tahun.
Apalagi, kata Loto, investasi di ORI ini dinilai lebih menguntungkan karena tidak ada risiko apa pun. Sebab, produk investasi ini mendapat jaminan dari pemerintah dan bisa membantu pembangunan negara melalui pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Soal pemberian imbal hasil 8,5 persen, pemerintah sudah memperhitungkan dampak yang ada baik kondisi global maupun referensi dari penerbitan ORI sebelumnya," tambahnya.
Berikut imbal hasil ORI sepanjang sejarah penerbitan:
1. ORI001 (12,05 persen)
2. ORI002 (9,28 persen)
3. ORI003 (9,4 persen)
4. ORI004 (9,5 persen)
5. ORI005 (11,45 persen)
6. ORI006 (9,35 persen)
7. ORI007 (7,95 persen)
8. ORI008 (7,3 persen)
9. ORI009 (6,25 persen)
10. ORI010 (8,5 persen)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.