Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan Mundur sebagai Mendag Setelah KTT APEC?

Kompas.com - 20/09/2013, 20:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan dikabarkan mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Alasan utama dia mengundurkan diri karena akan fokus ikut Konvensi Capres Partai Demokrat.

Sejumlah sumber mengungkapkan, Gita sudah melapor ke Istana perihal pengunduran dirinya itu. Kemungkinan dia akan keluar dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II setelah perhelatan KTT APEC di Bali pada Oktober mendatang.

"Sudah ada sounding ke Istana bahwa Pak Gita akan mundur. Namun, apakah itu disetujui, tergantung dari Presiden," jelas seorang pejabat, Jumat (20/9/2013).

Sementara itu, pejabat yang lain mengungkapkan bahwa alasan utama Gita Wirjawan mundur karena ikut konvensi capres, dan bukan karena tekanan politik.

"Ya, bisa dibilang semuanya pasti ada hubungannya dengan politik. Namun, alasan utamanya adalah ikut konvensi," ujarnya.

Hingga saat ini Kompas.com belum berhasil menghubungi Gita Wirjawan untuk dimintai konfirmasi.

Sebagaimana diketahui, Gita mengikuti konvensi capres dari Partai Demokrat bersama tokoh-tokoh lainnya. Namun, belakangan ini dia cukup mendapatkan banyak tantangan terkait dengan mahalnya sejumlah komoditas pangan, mulai dari bawang putih, daging, kedelai, hingga gula rafinasi.

Terkait dengan mahalnya bawang putih, Gita dituduh terlibat kartel impor oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Namun, dia membantah ruduhan itu dan mengajukan somasi kepada lembaga tersebut.

Selanjutnya, menjelang Lebaran, Gita Wirjawan bersama Menteri Pertanian Suswono disorot mengenai mahalnya harga daging. Seusai isu daging, dia kembali "diuji" dengan mahalnya harga kedelai.

Setelah kedelai, belakangan ini juga muncul protes sehubungan dengan merembesnya gula rafinasi ke pasar yang mengakibatkan petani tebu merugi.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat yang juga Koordinator Tim Sukses Gita Wirjawan, Kastorius Sinaga, kepada Tribunnews membenarkan bahwa Gita Wirjawan telah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden.

"Pak Gita Wirjawan sangat menyimak isu tentang mundur atau tidaknya beliau dari jabatan sebagai Mendag dalam konteks keikutsertaannya dalam Konvensi Capres 2014 Partai Demokrat," kata Kastorius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com