Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Beri Insentif untuk Angkutan Umum

Kompas.com - 24/09/2013, 21:32 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk memberikan insentif bagi angkutan umum, khususnya di ibukota provinsi. Hal ini untuk mencegah tarif angkutan umum agar tidak naik.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pihaknya akan membahas kemungkinan pemberian insentif bagi angkutan umum dengan Kementerian Keuangan pada pekan depan. "Saya sudah janjian dengan Menteri Keuangan soal ini. Kalau untuk kebaikan, ya kita cari jalan," kata Hidayat saat ditemui di kantor Menteri Perekonomian Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Ia menambahkan, alasan pemberian insentif bagi angkutan umum ini karena memang atas perundingan dengan Menteri Perhubungan.

Dalam perundingan itu terjadi keinginan bersama untuk memberikan subsidi bunga kredit bagi pemilik angkutan umum. Biasanya, angkutan umum ini disewakan ke sopir atau pemilik angkutan melakukan pembiayaan ke bank untuk meremajakan angkutannya.

Dengan subsidi bunga kredit tersebut, Hidayat berhadap agar pemilik angkutan atau sopir yang menyewa angkutan tidak menaikkan harga angkutan. Imbasnya nanti, hal ini tidak akan berdampak ke inflasi bulanan. Sebab, bagaimanapun kenaikan ongkos transportasi juga akan menimbulkan kenaikan inflasi.

"Nantinya pihak Kementerian Perhubungan juga akan melihat angkutan mana saja yang masih layak beroperasi atau tidak. Ini dilakukan agar populasi angkutan tidak bertambah banyak di jalan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com