Ketua Perbanas Sigit Pramono mengatakan, akses masyarakat terhadap telekomunikasi lebih tinggi dibanding akses masyarakat terhadap perbankan.
"Jadi bisa dibilang kita itu agak gagal dalam tanda kutip di bidang perbankan. Kita itu malah kalah dibanding industri telekomunikasi," kata Sigit di Forum Ekonomi Nusantara: Inklusi Keuangan, Ketahanan terhadap Krisis dan Peningkatan Kesejahteraan yang digelar Kompas dan BNI di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Ia menambahkan, akses masyarakat ke dunia perbankan saat ini hanya 40 persen dari jumlah penduduk. Sementara akses masyarakat terhadap dunia telekomunikasi mencapai 102 persen. Artinya, penetrasi dunia telekomunikasi ini sudah melebihi jumlah penduduk Indonesia sendiri. Meski penetrasi dunia telekomunikasi ini ditunjukkan dengan kepemilikan dua nomor atau lebih dari kartu telepon masyarakat Indonesia.
"Sehingga perbankan di tanah air harus memberikan percepatan bisnis untuk memberikan akses perbankan yang luas ke masyarakat," jelasnya.
Caranya, Bank Indonesia (BI) sudah merintis bank tanpa cabang (branchless banking) untuk meningkatkan inklusi keuangan di tanah air. Salah satu yang telah dirilis adalah bisa menggunakan nomor telepon sebagai nomor rekening nasabah. Bisa juga nomor telepon ini menjadi media transfer uang, tanpa harus memiliki nomor rekening tabungan.
"Makanya nanti harus ada kerjasama dengan teknologi, ini harus selaras biar perbankan kita tidak terseok-seok. Coba bayangkan nanti kalau semua nomor ponsel ini bisa menjadi nomor rekening. Ini akan meningkatkan akses perbankan ke masyarakat," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.