Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan "Hebohkan" Manajemen Pelabuhan Yos Sudarso Ambon

Kompas.com - 26/09/2013, 12:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan "mengejutkan" jajaran manajemen Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yang dikelola PT Pelindo IV, lantaran berkunjung ke pelabuhan tersebut tanpa ada jadwal resmi.

Kepala humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, Dahlan hari ini melakukan lawatan kerja ke Ambon dan Sorong Papua. Dahlan tiba di Bandara Pattimura Ambon pukul 05.30 wib dan langsung "blusukan" ke Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

"Blusukan pak Dahlan ini memang di luar agenda inti. Padahal prosesi penyambutan telah disiapkan di kedatangan VIP bandara," kata Faisal dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Ia menambahkan, selepas tiba di bandara itu, Dahlan memang langsung menggunakan kendaraan untuk menelusuri jalan raya Ambon selama 30 menit ke Pelabuhan Ambon.

Saat tiba di pelabuhan peti kemas, kargo dan penumpang yang dikelola PT Pelindo IV (Persero), Dahlan langsung meninjau toilet terminal pelabuhan penumpang. Didampingi GM Pelindo IV Cabang Ambon, Aris Trundru, mantan bos PT PLN ini langsung menyusuri terminal peti kemas.

Dahlan menyusuri seluk beluk pelabuhan. Aris yang mendampingi Dahlan ini mengaku acara kunjungan Dahlan di luar agenda. "Tidak ada jadwal pelabuhan. Pak Dahlan tiba-tiba pelabuhan. Tidak rekayasa. Karena tidak ada jadwal," kata Aris.

Saat acara blusukan, operasional bongkar muat barang belum dimulai. Operasional dimulai pukul 08.00 WIT. Aris sendiri pada kesempatan itu menjelaskan tentang pengembangan pelabuhan di depan Dahlan.

Menurutnya, kapasitas pelabuhan bakal ditingkatkan. Pasca-pengembangan yang tuntas di 2014, daya tampung pelabuhan peti kemas bisa meningkat 25 persen.

"Pertama, kami kembangkan melalui reklamasi di samping pelabuhan, pasar lama digusur, sudah sepakat dengan Pemkot. Reklamasi untuk tahap awal berjalan. Kita jadikan pelabuhan peti kemas mengarah ke peti kemas. Investasi CC sebanyak 1 unit, TT sebanyak 2 unit, tronton 4 unit. Untuk tahun depan sudah clear. Arus peti kemas saat ini 70.000 boks per tahun. Akan meningkat 20-25 persen," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com