Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Jangan Adu Mobil Murah dengan Transportasi Murah

Kompas.com - 26/09/2013, 16:37 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi meminta agar program mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) tidak diadu dengan transportasi umum murah. Bagaimanapun, keduanya tetap dibutuhkan.

"Jangan diadu. Dua-duanya kita perlukan, dua-duanya kita buat," kata Sofjan di Jakarta, Kamis (26/9/2013 ), ketika dimintai tanggapan polemik LCGC.

Sofjan mengatakan, mobil murah tetap dibutuhkan. Namun, jika pemerintah membuat kebijakan mobil murah, harus juga dibuat transportasi umum murah. Ia menyarankan monorel tidak hanya dibangun di Jakarta. Pemerintah harus membantu swasta yang ingin berinvestasi di transportasi massal itu.

Selain itu, tambah Sofjan, perlu juga dilakukan penambahan jalan. Namun, kata dia, kenyataanya masih sulit bagi pengusaha untuk berinvestasi jalan tol. "Selain masih banyaknya peraturan daerah yang menghambat proyek, pembebasan lahan masih sangat sulit. Kita di sini lebih banyak diganggu daripada dibantu," pungkas dia.

Seperti diberitakan, LCGC menuai pro dan kontra. Berbagai pihak, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, mengkritik kebijakan pemerintah pusat. Alasan utamannya, LCGC bakal menambah parah kemacetan di kota besar seperti Jakarta.

Di sisi lain, pemerintah beralasan mobil murah diperuntukkan kalangan menengah ke bawah yang ingin memiliki mobil. Pemerintah juga ingin LCGC dapat diekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com