Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandala Tetap Menambah Pesawat

Kompas.com - 30/09/2013, 08:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelemahan nilai tukar rupiah tidak menyurutkan rencana ekspansi maskapai penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier(LCC), Tigerair Mandala. Saat maskapai lainnya sedang mengatur berbagai strategi untuk mengantisipasi dampak pelemahan rupiah, Mandala tetap merealisasikan ekspansi yang telah direncanakan.

Lucas Suryananta, Manager of Public Relation Tigerair Mandala menuturkan, pada tahun 2014, pihaknya akan menambah sekitar lima hingga enam unit pesawat baru. "Di tahun 2025, kami akan menambah armada menjadi 25 unit pesawat. Tahun depan, setidaknya armada kami bertambah menjadi 15 unit hingga 16 unit pesawat," kata Surya, akhir pekan lalu.

Catatan saja, saat ini, Mandala melayani penumpang dengan menggunakan sembilan unit pesawat yang pengadaannya melalui skema penyewaan (leasing). Pada November 2013, perusahaan itu akan menambah satu unit pesawat Airbus A320. Sehingga, sampai akhir tahun ini, Mandala akan mengoperasikan 10 unit pesawat.

Surya optimistis, Mandala bisa merealisasikan pengadaan pesawat baru meski kondisi ekonomi belum stabil. Pasalnya, kata Surya, ekspansi ini merupakan bagian dari rencana bisnis Tigerair Group. "Mulai dari pemesanan pesawat hingga perawatannya, kami memang masih di bawah group. Jadi, semua masih sesuai rencana," katanya.

Seiring dengan adanya tambahan armada, Mandala juga terus menambah rute baru. Pekan ini, tepatnya 1 Oktober 2013, Mandala akan membuka rute Yogyakarta-Palembang. Mandala juga berencana membuka kembali rute lama yang penah ditutup, yaitu rute Jakarta-Padang. "Kalau rute tidak menguntungkan memang akan kami tutup sementara. Kami akan fokus ke rute lainnya supaya lebih efisien," tambah Surya.

Perusahaan itu juga telah mengajukan slot penerbangan di bandara Halim Perdanakusuma yang rencananya bakal beroperasi komersial mulai November 2013.

Hingga Juli 2013, Mandala telah mengangkut lebih dari satu juta penumpang. Hingga akhir tahun ini, Mandala menargetkan bisa mengangkut 2,1 juta penumpang, naik 300% dari 2012 dengan frekuensi penerbangan 60 kali per hari. (Adinda Ade Mustami)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com