Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Yang Harusnya Naik TDL Rumah Tangga

Kompas.com - 01/10/2013, 19:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan pengusaha mulai merasakan dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Oleh karena itu, mereka berharap PLN dan DPR untuk mengkaji lagi rencana kenaikan TDL tahun depan.

Bahkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi menyatakan, seharusnya pemerintah menaikkan TDL untuk konsumen rumah tangga.

"Yang perlu dinaikan tentu seharusnya rumah tangga. Itu yang dinaikan. Jangan industri yang mensubsidi rumah tangga yang jumlahnya 40 juta. Sampai sekarang mereka tidak naik-naik," kata Sofjan ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Menurut Sofjan, kenaikan 10-15 persen sepanjang tahun ini cukup memukul kalangan atau pelaku industri.

Sebagai informasi, Oktober 2013 ini, merupakan periode terakhir dari kebijakan kenaikan TDL. "Tentu ini akan memberatkan, hanya kita juga bernegosiasi untuk kenaikan tahun depan. Kenaikan TDL tahun depan bisa mengganggu daya saing produk kita atas produk luar negeri," katanya.

Pemerintah kembali menaikkan TDL rata-rata 4,3 persen mulai Oktober 2013. Sehingga terhitung dari 1 Januari 2013, pemerintah memberlakukan kenaikan TDL 15 persen, kecuali bagi golongan pelanggan berdaya rendah 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.

Sementara itu, 4 golongan konsumen yang dicabut subsidi listriknya yakni kelompok rumah tangga berdaya 6.600 VA ke atas, golongan pelangan bisnis dengan daya 6.600 VA-200 kilovolt ampere (KVA) dan kelompok pelanggan bisnis dengan daya di atas 200 KVA. Gedung-gedung pemerintahan dengan daya 6.600 VA - 200 KVA juga termasuk yang dicabut subsidi listriknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com