Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantu Robot, Benny Sukses Bisnis Cuci Mobil

Kompas.com - 03/10/2013, 10:54 WIB

KOMPAS.com -Benny Kurniawan termasuk pelopor bisnis cuci mobil robot atau robotic car wash. Disebut cuci mobil robot karena tidak menggunakan tenaga manusia dalam proses pencucian mobil. Melainkan dengan bantuan teknologi yang dirancang mencuci mobil secara otomatis tanpa sikat dalam waktu yang singkat.

Merintis usaha sejak tahun 2003, Benny sukses mempopuler jasa cuci mobil robot di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat.

Di bawah bendera usaha Wijaya Motor, pengguna mobil yang menggunakan jasa Benny bisa mencapai 20 sampai 30 mobil dalam sehari. Untuk sekali jasa mencuci mobil, ia mematok tarif sebesar Rp 20.000. "Tarif itu murah, pelanggan tidak terlalu lama menunggu dan pekerjaan dijamin bersih," katanya.

Selain warga Depok, konsumennya juga banyak pengendara dari luar kota yang kebetulan melintas di kawasan Margonda.

Selain cuci mobil, ia juga menawarkan layanan lain yang disebutnya modern savety car laboratory. Di dalamnya mencakup layanan poles bodi, ganti oli, tune up, serta spooring.

Dari semua jasanya ini, ia bisa mengantongi omzet hingga Rp 100 juta per bulan. Berkat kreativitasnya ini, ia pun telah diganjar sejumlah penghargaan.

Di antaranya pemenang Astra Green Company tahun 2013, Best Usaha Mandiri tahun 2013, dan baru-baru ini mendapatkan Best Prestice pada konvensi usaha kecil menengah (UKM) 2013.

Benny mengklaim, sukses yang diraihnya ini berasal dari kerja kerasnya merintis usaha dari nol. "Saya kuliah di Universitas Pancasila jurusan ekonomi, memang tidak nyambung tapi saya senang dunia otomotif," kata pria kelahiran Depok 8 September 1974 ini.

Berbekal kecintaannya akan dunia otomotif, ia pun terdorong untuk belajar dan memahami dunia otomotif serta mesin. Dari proses belajar itulah ia menemukan ide membuka usaha jasa cuci mobil robot.

Menurutnya, bisnis cuci robot masih sangat jarang di Indonesia. Biasanya, cuci mobil dikerjakan tenaga manusia. "Jadi bisnis ini inovasi baru di awal tahun 2003 lalu," klaimnya.

Lantaran belum populer, tidak mudah bagi Benny untuk mendapatkan pelanggan di masa-masa awal mendirikan usaha. Pasalnya, banyak konsumen saat itu masih meragukan kebersihan mobil yang dihasilkan dari jasa cuci cepat pakai mesin.

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pengguna mobil penasaran ingin menggunakan jasanya. Apalagi, proses pencucian mobil ini berlangsung cepat, sehingga mereka tidak perlu menunggu terlalu lama. "Pengendara tak perlu turun dari mobil, masuk ke ruangan pencucian dan dibersihkan dalam waktu 10 menit," terangnya.

Menurutnya, cuci robot memakai nozzle robotic carwash yang mampu menghasilkan semburan air dengan tekanan sebesar 15 bar. Dengan begitu, tanpa memakai sikat sekalipun, mobil dijamin bersih.

Selain itu, ada juga beberapa nozzle yang membantu menyemprotkan Shampo. Satu liter shampoo bisa untuk mencuci 25 unit mobil. Shampo mobil itu memiliki pola kerja mengurai kotoran yang menempel pada badan mobil untuk selanjutnya dibersihkan melalui semprotan air bertekanan tinggi. (Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com