Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemimpin APEC Lakukan KTT

Kompas.com - 07/10/2013, 10:26 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut para pemimpin ekonomi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economy Cooperation/APEC) yang akan melakukan pertemuan puncak KTT di Hotel Sofite, Bali, Senin (7/10/2013).

Sebanyak 21 pemimpin ekonomi APEC disambut secara resmi oleh Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono sekitar pukul 08.20 WITA.

Para pemimpin berdatangan di mulai dari PM Australia Tony Abbot, PM Brunei Darussalam Hasanah Bolkiah, Presiden Chili Sebastian Pinera, Chief Eksekutif Hongkong China CY Leung, PM Malaysia Najib Razak, PM Jepang Sinzo Abe, Presiden Peru Ollanta Humala, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, PM Kanada Stephen Harper, Presiden China Xi Jinping, PM Selandia Baru John Key, PM Papua Nugini Peter Charles Paire O’neill.

Selain itu, Presiden Filipina Benigno S Aquino III, PM Thailand Yingluck Shinawatra, PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Vietnam Truong Tan Sang, Presiden Korea Selatan Park Geun - hye, Perwakilan Pemimpin China Taipei Vincent Siew. Sementara AS dalam acara penyambutan tersebut diwakili Menteri Perdagangan Amerika Serikat Penny Pritzker. Penny Pritzker tiba setelah Perdana Menteri Singapura.

Para pemimpin ekonomi diagendakan memberikan pandangannya terlebih dahulu dalam APEC Business Advisory Council, sebelum melakukan pertemuan puncak.

Sementara Presiden Yudhoyono disela-sela pertemuan puncak tersebut, mengagendakan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman dengan negara sahabat. Diantaranya dengan Papua Nugini, Vietnam dan Peru.

Selain itu, Presiden juga dijadwalkan akan melakukan serangkaian pertemuan bilateral diantaranya dengan Rusia dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com