Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan ORI010 oleh BNI Capai Rp 3,5 Triliun

Kompas.com - 07/10/2013, 19:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan hasil penjualan obligasi negara ritel seri ORI010 sebesar Rp 3,5 triliun. Jumlah tersebut merupakan angka penjualan yang tergolong tinggi dari para agen penjual.

Tingginya minat investor yang dipadu dengan program pemasaran yang dilakukan BNI menjadikan angka penjualan itu tercapai.

“Dengan demikian, BNI telah ikut membantu pemerintah untuk menghimpun dana masyarakat dari dalam negeri untuk memenuhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013,” ujar Direktur Tresuri & FI BNI Adi Setianto di Jakarta, Senin (7/10/2013).

Tingginya minat masyarakat untuk memiliki produk keuangan terbaru yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia ini sudah terlihat sejak awal masa penawaran dibuka pada tanggal 20 September 2013 dan ditutup pada 4 Oktober 2013, atau selama dua minggu.

Hasil pengumpulan minat pembelian ORI010 melalui BNI hingga tanggal 18 September 2013 teah mencapai Rp 2,732 triliun.

Menurut Adi, untuk meningkatkan minat masyarakat pada produk ORI010 ini, BNI turut membantu pemerintah menyosialisasikan produk keuangan ini dengan menggelar Customer Gathering ORI010 di enam kota, yaitu Tanjung Karang, Denpasar, Semarang, Manado, Pekanbaru, dan Jakarta.

Dalam sosialisasi ini, BNI mengundang nasabah-nasabah yang berpotensi untuk membeli ORI010.

Sesuai dengan agenda yang ditetapkan pemerintah, tanggal 9 Oktober 2013 ditetapkan sebagai tanggal penerbitan ORI010. Hanya Warga Negara Indonesia (WNI) perorangan dan memiliki Kartu Tanda Penduduk yang dapat memiliki obligasi ritel ini di pasar perdana.

Hanya dengan menyediakan Rp. 5 juta rupiah, masyarakat yang telah memenuhi kriteria itu dapat menjadi pemegang ORI010. Pada seri ORI010 ini juga telah ditetapkan maksimal pembelian hingga Rp 3 miliar per orang, dengan tujuan agar dapat mengakomodir WNI yang berminat menjadi investor secara maksimal.

Pencatatan ORI010 di Bursa Efek Indonesia dilakukan sehari hari setelah tanggal penerbitannya, yaitu pada tanggal 10 Oktober 2013. Setelah pencatatan di bursa, ORI010 baru dapat ditransaksikan kembali secepatnya setelah tanggal 15 November 2013. Transaksi pada pasar sekunder ini, juga dapat dinikmati oleh nasabah non individu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com