Pada bulan lalu, BI mengumumkan kebijakan ekstrem dengan menaikkan suku bunga acuan dari sebelumnya 7 persen pada Agustus 2013 menjadi 7,25 persen pada September 2013.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, keputusan mempertahankan BI rate tersebut karena melihat kondisi perekonomian global yang sudah mulai kondusif, meski Amerika Serikat masih diliputi oleh ketidakpastian akibat penghentian layanan pemerintahan (shutdown).
"Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) ini kami memutuskan untuk mempertahankan BI rate di level 7,25 persen," kata Agus saat konferensi pers di Gedung BI Jakarta, Selasa (8/10/2013).
Selain itu, BI juga memutuskan untuk mempertahankan deposit facility rate sebesar 5,5 persen dan Fasilitas Simpanan BI (Fasbi) sebesar 7,25 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.