Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gubris DPR soal Gula Rafinasi, Pejabat Kemenperin "Disemprot"

Kompas.com - 10/10/2013, 12:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi IV DPR RI memberhentikan presentasi Panggah Susanto, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, lantaran tidak memberikan jawaban tertulis terkait gula rafinasi kepada anggota Dewan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Kharon dalam rapat dengar pendapat tersebut secara terang-terangan marah. Ia menilai Panggah tak serius menghadiri rapat dan menjawab persoalan rakyat di lapangan.

"Para pejabat negara ini tidak serius, saya sangat sedih. Sejauh mana keseriusan soal masalah gula. Kalau Pak Gamal (Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian) serius bangun on farm, tetapi Dirjen Agronya tidak serius bangun pabriknya, maka tidak akan terwujud yang namanya swasembada gula," kata Herman geram, di ruang rapat, di Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Ia menyesalkan pejabat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang tidak serius bekerja, sementara pada saat yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bekerja keras untuk memperbaiki ekonomi negara.

Rapat siang ini terutama membahas soal karut-marut merembesnya gula rafinasi ke pasar konsumen. Padahal sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR RI Romahurmuzy telah meminta Panggah untuk memberikan bahan ke sekretariat komisi untuk diperbanyak, dan kemudian dibagikan kepada anggota Dewan.

Namun, setelah ditunggu dan diloncati dengan presentasi dari Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi, bahan yang diminta belum juga tersebar.

Herman bukan satu-satunya anggota Komisi IV DPR yang menyesalkan presentasi dari para pejabat eselon satu tersebut. Sebagai informasi, rapat tersebut juga dihadiri Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina, Bachrul Chairi, dan Gamal Nasir.

Lantaran aksi penyesalan sejumlah anggota Dewan, presentasi Panggah tertunda lebih dari 20 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com