Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moratorium Maskapai untuk Hadapi Open Sky 2015

Kompas.com - 11/10/2013, 14:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan penghentian sementara (moratorium) izin maskapai baru, mulai September 2013.

Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub, Bambang S Ervan menjelaskan, ada dua faktor yang menjadi pertimbangan pemerintah memberlakukan moratorium tersebut.

“Pertama, keterbatasan infrastruktur menyebabkan bandara padat. Jadi, dengan meningkatnya jumlah pesawat apalagi tambah jumlah perusahaan dikhawatirkan semakin padat. Jadi sambil menunggu penambahan bandara juga, kita moratorium dulu,” kata Bambang di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (11/10/2013).

Selain itu, pertimbangan lain adalah kurangnya tenaga ahli operator dan regulator. Diakui Bambang, kurangnya tenaga ahli operator menyebabkan sejumlah perusahaan yang mengajukan Surat Izin Angkutan Utara (SIUAU) tak berhasil mengantongi Air Opertor Certivicate (AOC).

Dari dua faktor ini akan mengerem izin baru usaha penerbangan. “Waktunya sampai kapan, nanti berdasarkan evaluasi,” imbuh dia lagi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, E.E. Mangindaan mengakui, moratorium sedikit banyak dipengaruhi pertimbangan liberalisasi transportasi udara di regional ASEAN, yakni Open Sky 2015. Dengan adanya Open Sky 2015, lalu lintas udara akan semakin padat, apalagi jika ada maskapai baru.

“Akan ada keterkaitan pasti, kita harus pertimbangkan juga (Open Sky 2015 itu),” ujarnya, ditemui usai penyerahan simbolis hewan qurban di kantornya.

Kendati demikian, ia menjamin, meski diberlakukan Open Sky 2015, pemerintah tetap akan berpihak pada kepentingan nasional. Menurutnya, negara-negara ASEAN lain pun juga akan melakukan hal yang sama. “Jangan sudah Open Sky 2015, kepentingan nasional kita korbankan. Intinya, kepentingan nasional di atas segala-galanya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com