Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan ke Jepang

Kompas.com - 16/10/2013, 16:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia akan menambah frekuensi penerbangan RI-Jepang sebagai bagian dari ekspansi yang dilakukan perseroan.

"Sekarang kita tambah dulu Jakarta-Osaka 4 kali seminggu. Nanti tahun depan bulan April kita tambah Manila-Jakarta," kata Direktur Layanan Garuda Indonesia Faik Fahmi di Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Fahmi menyatakan, saat ini pihaknya telah memiliki penerbangan dari bandara Narita ke Jakarta dan Haneda, Jepang ke Bali. Ke depan, penerbangan Haneda ke Jakarta pun akan dibuka. "Jepang merupakan market yang sangat penting sehingga dengan penambahan frekuensi tentu saja kita akan barengi dengan kegiatan promosi," katanya.

"Kita akan adakan banyak promosi untuk memperkenalkan Jepang sebagai tujuan wisata. Karena saat ini jumlah orang Indonesia yang berwisata ke luar negeri cukup besar, tetapi yang ke Jepang potensinya masih cukup besar," tambah Fahmi.

Garuda Indonesia, kata Fahmi, menargetkan lebih banyak penumpang yang membanjiri penerbangan RI-Jepang. Ia menyebut dari tahun 2011 ke 2012 pertumbuhan penumpang mencapai sekitar 64,1 persen. Sementara itu hingga Agustus lalu pertumbuhan sekitar 40 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penumpang asal Jepang, lanjut Fahmi, menyumbang 10 persen dari total pendapatan perseroan. Dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan, pihaknya berharap penambahan pendapatan pun akan meningkat. "Dengan menambah frekuensi tentu saja akan menambah (pendapatan), tapi kita belum hitung. 2014 kan frekuensi nambah kita harapkan potensinya akan bertambah juga," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com