Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Semakin Dekati "Deal" Fiskal

Kompas.com - 17/10/2013, 04:14 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP
WASHINGTON, KOMPAS.com — Pemimpin Senat AS mengumumkan kesepakatan bipartisan, Rabu (16/10/2013), yang mencegah Amerika gagal bayar utang dan kewajibannya. Kesepakatan ini bertujuan mengakhiri krisis fiskal Amerika.

Dengan pengumuman ini, sembari menanti kesepakatan di DPR, Kongres Amerika bersiap untuk meloloskan rancangan undang-undang sebelum Rabu berlalu. Pemimpin mayoritas Senat Harry Reid dan pemimpin minoritas Mitch McConnel mengumumkan kesepakatan yang dicapai menyetujui anggaran darurat untuk alokasi sampai 15 Januari 2014 dan meningkatkan batas plafon utang sampai 7 Februari 2014.

Kesepakatan di Senat yang didominasi kubu Demokrat harus diiringi kesepakatan di DPR yang dikuasai Republik, untuk bisa meloloskan rancangan undang-undang yang akan ditandatangani Presiden Barack Obama agar Kongres dapat meningkatkan plafon utang federal.

Pengumuman di Senat ini mengerek bursa saham AS hingga naik 1 persen, pada penutupan perdagangan Rabu. Reid menyampaikan terima kasih pada McConnel yang telah bekerja sama mengakhiri "pertempuran" bipartisan yang berimbas dalam pada perekonomian Amerika dan global. "Ini adalah waktu untuk rekonsiliasi," kata dia.

Krisis fiskal yang dipicu perseteruan politik di Kongres AS ini diakui Senator Republik John McCain sebagai episode memalukan dalam sejarah Amerika. Kesepakatan ini akan mengakhiri kebuntuan pembahasan fiskal yang sudah memaksa Pemerintah Amerika Serikat menghentikan layanan federal alias memberlakukan "shutdown" per 1 Oktober 2013.

Kesepakatan yang diperkirakan hampir pasti didapat pada Rabu malamatau Amerika akan dinyatakan gagal bayar utang dan kewajiban per 17 Oktober 2013juga akan memberi jeda waktu bagi dua kubu di tubuh Kongres dari persoalan anggaran. Meski demikian, pertempuran serupa tak tertutup kemungkinan bakal terulang kembali pada awal tahun depan, meski risikonya lagi-lagi adalah berulangnya siklus ekonomi yang berdampak luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com