Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Janji Listrik di Sumatera Tidak "Byar Pet" Lagi

Kompas.com - 17/10/2013, 13:00 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengharapkan agar krisis listrik di wilayah Sumatera akan segera berakhir. Bahkan mantan bos PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini menjanjikan listrik di wilayah tersebut tidak akan mati lagi.

"Jadi November, masalah krisis listrik di Sumatera (baik Medan, Padang, Riau hingga Aceh) bisa selesai semua," kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan BUMN di kantor Bank Mandiri Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Saat ini, PLN sudah mengirim genset ke Paya Pasir, Medan untuk membantu membangkitkan listrik di wilayah tersebut. Apalagi di lokasi tersebut banyak pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) maupun diesel (PLTD). Genset ini akan berkapasitas 75 MW. Genset tersebut akan beroperasi secara bertahap yaitu seminggu ini 30 MW dan minggu depannya lagi sekitar 45 MW.

"Jadi tiga minggu lagi akan selesai. Ini bisa kurangi byar pet di sana sekitar 75 persen," tambahnya.

Khusus wilayah Sibolga, Dahlan mengaku, perbaikan genset di sana sudah hampir selesai dan bisa menghasilkan listrik sekitar 80 MW. Begitu juga dengan Naganraya Meulaboh yang mampu mengoperasikan hingga 60 MW, dari kapasitas total 100 MW.

"Di Meulaboh ini sempat terganggu sedikit akibat gempa yang terjadi beberapa hari lalu. Tapi akhir November ini, genset yang satu lagi di Sibolga bisa selesai perbaikannya. Harapannya ini bisa memberi tambahan 80 MW," jelasnya.

Dahlan mengatakan, krisis listrik di Sumatera karena masalah genset listrik di Belawan dengan potensi kehilangan daya sekitar 160 MW. Begitupun di Sibolga yang kehilangan daya listrik 160 MW dan Umbilin 150 MW. "Kehilangan daya listrik tersebut menyebabkan listrik mati di Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Riau dan Aceh," tambahnya.

Namun Dahlan yakin bahwa kondisi listrik di wilayah Sumatera ini akan segera pulih. "Memang warga Sumatera boleh marah saya, meski saya tidak jadi Dirut PLN lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com