Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III, BTPN Raup Laba Bersih Rp 1,8 triliun

Kompas.com - 18/10/2013, 14:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) berhasil membukukan laba bersih Rp 1,8 triliun pada akhir September 2013. Jumlah itu naik sebesar 24 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 1,4 triliun.

Kenaikan laba bersih itu seiring dengan langkah perseroan menyalurkan kredit, yang pada periode tersebut mencapai Rp 45,3 triliun atau tumbuh 22 persen dari Rp 37,08 triliun year on year.

"Kenaikan pada sisi intermediasi ini tetap diimbangi dengan penerapan asas kehati-hatian yang tecermin dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net sebesar 0,37 persen pada akhir September 2013, lebih rendah dari NPL net akhir September 2012 yang tercatat 0,39 persen," ujar DIrektur Utama BTPN Jerry Ng dalam keterangan resminya, Jumat (18/10/2013).

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) BTPN per akhir kuartal III-2013 tercatat naik 17 persen menjadi Rp 66,2 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 56,5 triliun. Adapun rasio kecukupan modal (CAR) per akhir September 2013 mencapai 23 persen, lebih tinggi dari posisi CAR September 2012 sebesar 21,6 persen.

Sejauh ini, BTPN memiliki komitmen untuk melayani dan memberdayakan segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), termasuk masyarakat pra-sejahtera produktif (mass market).

“BTPN meyakini, nasabah mass market tidak hanya membutuhkan akses finansial tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka,” lanjut Jerry Ng.

Didorong keyakinan itu , BTPN secara regular di seluruh cabang, menggelar program Daya yang memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah yang meliputi pensiunan, pelaku usaha mikro & kecil (UMK), serta komunitas pra-sejahtera produktif.

Program Daya terbukti berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas nasabah. Dari hasil penelitian yang dilakukan Manajemen dan Bisnis IPB (MB IPB) dan BTPN pada Februari 2013 lalu menunjukan korelasi positif antara frekuensi mengikuti program pelatihan dengan omzet dan biaya operasional usaha nasabah.

“Nasabah yang disiplin mempraktekkan pelatihan keuangan dalam mengelola usahanya, merasakan langsung manfaat pelatihan program Daya,” ungkap Jerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com