Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Bebas Kanada-Uni Eropa Disepakati

Kompas.com - 18/10/2013, 20:16 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Uni Eropa dan Kanada mencapai kesepakatan untuk membuka perdagangan bebas di antara dua kawasan itu. Perjanjian tersebut merupakan kesepakatan besar yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kanada dan negara-negara Uni Eropa.

Kesepakatan itu merupakan hasil akhir, setelah sebelumnya kedua belah pihak melakukan perundingan yang cukup alot selama 4 tahun.

"Kami telah mencapai sebuah tahapan penting untuk maju ke depan dalam menguatkan hubungan antara Uni Eropa dan kanada," ujar PM Kanada, Stephen Harper. Menurutnya, perjanjian perdagangan bebas ini adalah yang terbesar yang pernah dicapai.

"Ini merupakan sebuah ambisi besar serta penting bagi perekonomian negara-negara Eropa. Kesepakatan akan membuka kesempatan baru bagi Eropa dan Kanada dalam membuka pasar dan menciptakan lapangan kerja di Eropa," kata Ketua Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso.

Perjanjian tersebut, secara umum, dilihat sebagai pijakan Uni Eropa untuk menerapkan kerjasama perdagangan dan investasi trans-atlantik serupa, yang sebelumnya dijalankan dengan Amerika Serikat.

Dalam kesempatan itu Harper juga menyatakan bahwa perjanjian tinggal menyisakan detail teknis. "Yang jelas hal itu tak hanya dilihat sebagai kesepakatan yang bagus, namun itu adalah luar biasa," lanjut Harper.

Melalui kerjasama dengan Uni Eropa, memungkinkan Kanada mengakses pasar dengan populasi mencapai 500 juta penduduk. Jumlah itu lebih besar ketimbang kerjasama yang dijalin dengan Amerika Serikat dan Meksiko melalui North American Free Trade Agreement (NAFTA).

Berdasarkan data Uni Eropa, perdagangan bilateral dua kawasan ini pada tahun lalu mencapai 61,7  miliar euro atau sekitar 84 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com