Pesawat dengan rute Aceh-Medan-Jakarta yang membawa 112 penumpang, termasuk delapan penumpang bisnis tersebut rencananya akan terbang dari Bandara Kualanamu Medan sekitar pukul 13.30 WIB. Namun saat bersiap untuk tinggal landas, tiba-tiba sang pilot tidak meneruskan penerbangan dan menahan pesawat di taxi way.
Para penumpang sempat kaget, karena ada sejumlah petugas aviation securities (avsec) bandara dan tim dari Garuda Indonesia mendatangi pesawat tersebut dan sempat memeriksa ke dalam pesawat baik di kabin maupun bagasi pesawat dengan nomor penerbangan GA 143 tersebut. Namun setelah hampir satu jam, tim keamanan tidak menemukan barang membahayakan, dan akhirnya pesawat kembali terbang.
Juru bicara Garuda Indonesia, Pujobroto membenarkan hal tersebut. Pemeriksaan dilakukan akibat adanya telepon dari seseorang yang mengaku menaruh bahan peledak di pesawat. "Ada telepon ke Call Center Garuda kalau ada bahan peledak di pesawat. Karena pesawat sudah mau terbang maka dilakukan sesuai mekanisme yang ada, pesawat di-hold dulu dan diperiksa," kata Pujo kepada Tribunnews.com.
Menurutnya, pemeriksaan tersebut dilakukan sesuai prosedur yang harus dilakukan, karena pihaknya telah menerima kabar bahwa ada barang berbahaya yang bisa meledak di dalam pesawat.
Setelah dipastikan pesawat tersebut tidak ada barang berbahaya, Garuda menerbangkan kembali pesawatnya pada pukul 14.30 dan sampai di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng sekitar pukul 16.58. (Hendra Gunawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.