Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Tambak Udang di NTB, Kementerian KKP Alokasikan Rp 5 Miliar

Kompas.com - 19/10/2013, 13:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


SUMBAWA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan bantuan program revitalisasi tambak udang dengan total nilai Rp 5 miliar di dua sentra tambak di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima.

Menteri KKP Syarif Cicip Sutardjo mengatakan program revitalisasi tambak udang yang dilaksanakan di enam provinsimerupakan kelanjutan dari program revitalisasi yang sudah dimulai tahun lalu.

"Potensi pertambakan (nasional) seluas 1,2 juta hektar, dengan potensi efektif untuk budidaya udang sekitar 773.000 hektar. Demfarm (demonstration farm atau tambak percontohan) dilaksanakan sejak 2012 mulai di Jawa Barat dan Banten, dilanjutkan pada 2013 di, 6 provinsi, 28 kabupaten," kata Cicip di Rapang, Motong, Sumbawa, NTB, Sabtu (19/10/2013).

Cicip mengatakan, ke depan budidaya udang semakin berpeluang karena terbebas dari tuduhan subsidi atau dumping oleh Amerika Serikat. Selain itu, udang Indonesia terbebas dari residu, dengan dicabutnya sanksi CD 220 oleh Komisi Uni Eropa.

Harga udang jenis vanamme misalnya, juga semakin baik dibanding tahun lalu. "Tahun lalu harganya masih sekitar Rp 50.000 per kilogram, sekarang sudah mencapai Rp 80.000 per kilogram," kata Cicip.

Berdasarkan studi McKinsey, Indonesia diprediksi menjadi negara ekonomi terbesar ketujuh di dunia, dengan empat sektor penopang, yakni migas, hasil pertanian, hasil perikanan, serta jasa.

Sayangnya, lanjut Cicip, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir perikanan tangkap kian stagnan. Hal itu disebabkan perubahan iklim, cuaca, dan gempa, yang pada akhirnya mengubah ekosistem laut. Akhirnya, perikanan budidaya termasuk udang memiliki peluang lebih besar.

Atas dasar itulah, Cicip mengatakan pihaknya akan lebih serius mengembangkan budidaya perikanan.

Sebagai infromasi, program bantuan KKP yang diserahkan untuk budidaya udang NTB antara lain sarana demfarm yang terdiri dari plastik mulsa, kincir, genset dan pompa air senilai Rp 5 miliar, untuk Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima.

Selain menyerahkan bantuan tersebut, Cicip juga melakukan tebar perdana benur vaname di Dusun Rapang, Desa Motong, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB. Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com