Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank II OJK Dumoly Freddy Pardede menjelaskan, lembaga Australia yang digandeng adalah ASIC (Australian Security and Investment Comission).
Kerjasama dengan pihak Australia tersebut menurut Dumoly dilakukan untuk menyusun variasi skema-skema perusahaan pembiayaan di Indonesia agar lebih berkembang namun tetap prudent.
Industri perusahaan pembiayaan kelak akan mencapai kondisi stagnan yang berujung pada kejenuhan. Hal ini karena persaingan usaha yang sangat kompetitif.
"Mereka (perusahaan pembiayaan) main di pembiayaan otomotif, bahkan motor bekas pun dibiayai oleh leasing. Beberapa tahun lagi akan stagnan," ujarnya Selasa (22/10/2013).
Lebih lanjut, Dumoly berharap revisi Undang-Undang Perusahaan Pembiayaan dapat mendorong industri untuk dapat mendukung proyek-proyek infrastruktur, karena selama ini perusahaan pembiayaan hanya fokus pada 4 (empat) sektor.
"Selama ini kan hanya manufaktur, kendaraan bermotor, konsumen, guna usaha. Nanti akan dikembangkan ke aktivitas project atau goods and service. Bisa saja kembangkan pembiayaan membiayai proyek infrastruktur. Kita lihat potensi-potensinya ada atau nggak," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.