Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 31 BUMN yang "Bersih Korupsi"

Kompas.com - 25/10/2013, 10:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Komitmen petinggi badan usaha milik negara (BUMN) untuk memberantas praktik korupsi, tampaknya kembali patut dipertanyakan. Betapa tidak, dari 120 perusahaan "pelat merah" di Indonesia, hanya 31 perusahaan yang mendaftar masuk program "BUMN Bersih". Hal itu, diungkapkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Dahlan menegaskan, dari 120 perusahaan BUMN yang ada, masih banyak yang belum mendaftar dalam program "BUMN Bersih". Padahal, waktu pendaftaran jadi BUMN bersih hanya sampai akhir bulan Oktober.

"BUMN bersih sampai saat ini sudah 31 BUMN yang daftar, batasnya kan sampai 31 oktober, 2 hari ini akan bertambah," ujar Dahlan Iskan, Kamis (24/10/2013).

Dahlan akhirnya mengancam, kalau ada beberapa perusahaan BUMN yang tidak ingin ikut program BUMN bersih, maka jajaran direksi akan dirombak. Hal itu, sesuai dengan program pemerintah dalam menjalankan kinerjanya.

"Kita panggil kenapa tidak ikut BUMN bersih ini, kalau tidak mau direksinya dirubah, karena ini harus, diberlakukan roadmap, dan dia harus melakukan roadmap dari kementerian," ungkap Dahlan

Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN memiliki program BUMN Bersih. Program tersebut, bersinergi dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Kepala Kepolisian RI dan Jaksa Agung.

Hal tersebut, ditempuh guna menciptakan lingkungan yang 'Bersih' di seluruh perusahaan BUMN. Namun, dirinya menyebutkan akan mengganti direksi perusahaan BUMN yang berniat untuk tidak mengikutsertakan kegiatan BUMN Bersih. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com