"Jadi saya menduga guncangan masih akan terjadi di tahun depan, karena itu reform-nya harus terus. Kami sedang menyiapkan second round package untuk reform supaya investment bisa tetap di sini," kata Chatib di Gedung DPR Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Ia menambahkan, rencana pengurangan stimulus moneter (tappering off) Amerika Serikat masih mungkin bisa terjadi. Apalagi negara adidaya tersebut baru saja mengumumkan data pengangguran sebesar 7,2 persen.
Chatib menganggap bahwa angka pengangguran AS itu dinilai terlalu tinggi dan mungkin bisa saja salah. Sehingga Chatib memperkirakan bahwa tappering off belum akan dilakukan pada November 2013 ini, bahkan mungkin belum akan dilakukan pada Desember 2013 sampai situasi ekonomi AS membaik.
"Tapi tappering off tetap akan terjadi. Nah kita tetap harus menyesuaikan dari kondisi super normal menjadi normal. Itu dunia tanpa quantitative easing. Itu dunia dengan commodity price lebih rendah," tambahnya.
Untuk membuat kebijakan baru tersebut, Kementerian Keuangan akan merilis beberapa paket kebijakan. Dalam waktu dekat, pemerintah pun akan rapat terkait hal ini.
"Mudah-mudahan kantor Menteri Perekonomian segera menyelesaikan daftar negatif investasi (DNI) karena ini yang nantinya akan membantu Indonesia untuk berbeda dengan negara lain," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.