Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Ini Rupiah Menguat Terbesar di Asia

Kompas.com - 26/10/2013, 18:08 WIB


SINGAPURA, KOMPAS.com -
Mata uang Asia mencatatkan penguatan untuk pekan keempat pada minggu ini versus dollar AS. Catatan Bloomberg menunjukkan, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik 0,1 persen.

Sejumlah mata uang Asia yang mencatatkan penguatan terbesar adalah yuan China dan rupiah Indonesia. Yuan berhasil menyentuh posisi terkuatnya dalam 20 tahun terakhir. Sedangkan rupiah menorehkan penguatan mingguan terbaik sejak Juni 2009.

Berdasarkan rangkuman Bloomberg, yuan China menguat 0,2 persen pada pekan ini menjadi 6,0840 yen per dollar AS. Sementara, rupiah menguat 2,8 persen pada periode yang sama ke posisi 11.015. Adapun peso Filipina menguat 0,1 persen menjadi 43,035.

Sementara itu, kemarin (25/10/2013), ringgit Malaysia reli di pasar offshore setelah pemerintah menargetkan untuk memangkas defisit neraca berjalan di tahun 2014. Adapun won Korea Selatan melemah dari posisi tertingginya dalam dua tahun terakhir karena adanya dugaan intervensi bank sentral di pasar mata uang.

Apa yang menyebabkan mata uang Asia perkasa? Rupanya, data manufaktur China yang lebih baik dari prediksi menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang regional. Selain itu, ada juga sentimen lainnya yakni spekulasi bahwa bank sentral AS akan menunda rencana pemangkasan nilai stimulus karena belum stabilnya pemulihan ekonomi AS.

"Masih banyak ruang bagi penguatan mata uang Asia. Berdasarkan padangan konsensus, kita belum akan melihat the Fed memangkas stimulus mereka tahun ini. Sedangkan data manufaktur China lebih baik dari prediksi," papar Choong Yin Pheng, senior managing for bond and economic research Hong Leong Bank Bhd di Kuala Lumpur. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com