Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Jakarta Tolak Penetapan Upah Murah

Kompas.com - 27/10/2013, 22:02 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur buruh Dedi Hartono menolak hasil keputusan penetapan kebutuhan hidup layak (KHL) yang disepakati Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Penetapan KHL tersebut disepakati pada Jumat (25/10/2013) pukul 21.30 WIB lalu. Menurutnya, sidang Disnakertrans dan Apindo menyepakati perhitungan KHL 2014 sejak Februari-Desember 2014 yang telah diregresikan adalah Rp 2.299.860.

"Maka dari itu, seluruh anggota dewan pengupahan dari unsur buruh menolak dan melakukan aksi di depan Disnakertrans mengawal sidang DPP Prov DKI," kata Dedi dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Sebelumnya, sebanyak 2.000 massa buruh sempat berunjuk rasa di depan Disnaker dan di kantor Gubernur DKI Jakarta untuk melakukan aksi dan bermalam di Balaikota.

Dia menjabarkan, angka kebutuhan real yang paling mendekati untuk buruh adalah nilai KHL sebesar Rp 2.767.320 sesuai hasil regresi yang diusulkan anggota dewan pengupahan dari unsur buruh.

Menurutnya, angka Rp 2.767.320 tersebut merupakan hasil evaluasi dalam penetapan KHL sejak tahun 2007-2013, dan sesuai dengan nilai regresi Badan Pusat Statistik (BPS) yang diprediksikan di tahun 2014. Oleh karena itu, pihak buruh menuntut untuk menolak hasil keputusan rapat Disnakertrans dan Apindo, yang mana nilai KHL hanya ditetapkan sebesar Rp 2.299.860.

Selain itu, buruh menuntut Pemprov DKI Jakarta, yakni KHL ditetapkan berdasarkan usulan anggota dewan pengupahan unsur buruh sebesar Rp 2.767.320. "Sebab nilai tersebutlah yang paling mendekati kebutuhan real buruh di tahun 2014," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com