Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia: Indonesia Ranking Ke-120 dalam Kemudahan Berinvestasi

Kompas.com - 29/10/2013, 14:13 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Bank Dunia baru saja merilis ranking negara-negara yang ramah terhadap investasi langsung. Salah satu hasil yang mencengangkan adalah Malaysia masuk ke dalam 10 besar negara yang paling ramah investasi. Lantas, di manakah posisi Indonesia?

Dari laporan Bank Dunia yang bertajuk "Doing Business 2014" yang dirilis pada Selasa (29/10/2013), masuknya Malaysia ke dalam negara yang ramah investasi memang mengejutkan lantaran sebelumnya negara jiran ini masih berada di luar top ten negara-negara yang ramah investasi.

Sementara itu, mengutip Bloomberg, posisi Malaysia semakin mendekati Singapura, yang sejauh ini masih bercokol di posisi pertama negara yang paling ramah bagi pemodal dalam menanamkan modalnya. Posisi itu terus dipegang dalam jangka waktu 8 tahun berturut-turut.

Beberapa poin yang menjadi penilaian untuk menentukan daftar itu antara lain adalah perizinan usaha, izin pendirian bangunan usaha, dan kemudahan mendapatkan suplai listrik.

Salah satu keunggulan Malaysia adalah peningkatan kualitas birokrasi di bawah kepemimpinan PM Najib Razak, meskipun negara tersebut sejauh ini belum sepenuhnya terbebas dari praktik korupsi.

Bagaimana dengan Indonesia? Memang agak memprihatinkan jika melihat posisi Indonesia yang berada di urutan ke-120 dari daftar negara yang paling mudah untuk menjadi tujuan investasi.

Posisi Indonesia itu juga berada di bawah negara-negara yang selama ini kurang terkenal sebagai tujuan investasi, sepeti halnya Papua Niugini, Trinidad Tobago, dan negara-negara yang perekonomiannya jauh di bawah Indonesia.

Hal ini menandakan, betapa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar Indonesia lebih ramah bagi investor. Di dalamnya termasuk masalah perburuhan yang belakangan makin runyam.

Berikut ini adalah daftar negara-negara berdasarkan kemudahan dalam mengurus investasi:

1. Singapura
2. Hongkong
3. Selandia Baru
4. Amerika Serikat
5. Denmark
6. Malaysia
7. Korea Selatan
8. Georgia
9. Norwegia
10. Inggris
...
18. Thailand
...
96 China
...
99. Vietnam
...
108 FIlipina
...
119. Jordania
120. Indonesia
...
189. Chad (Afrika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com