Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengajak para pekerja/buruh yang tergabung dalam para serikat pekerja/serikat buruh agar mengeser pola perjuangannya dari gerakan turun ke jalan dan mogok kerja menjadi gerakan dialog sosial.
Para pekerja/buruh di Indonesia diminta memperjuangan segala aspirasi dan tuntutannya dengan menggunakan forum-forum dialog sosial yang terdapat dalam dewan pengupahan, Lembaga Kerja sama (LKS) Bipartit dan LKS Tripartit.
“Jangan sampai aksi buruh ini membuat jengkel semua pihak. Misalnya jangan bikin macet,, intimidasi, pemaksaan dan sweeping ataupun berbuat anarkis. Hal-hal seperti itu akan menghancurkan cita-cita awal perjuangan buruh dan kepercayaan masyarakat pada perjuangan buruh, “kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta pada Senin (28/10) saat menanggapi aksi unjuk rasa dan ancaman mogok pekerja akhir bulan ini.
Muhaimin mengatakan semua keluh- kesah, harapan dan keprihatinan para buruh merupakan agenda kita semua, termasuk pemerintah. Para pekerja harus menggunakan gerakan dialog sosial secara optimal dalam memperjuangankan hak-hak pekerja/buruh.
“Tren pergerakan buruh di seluruh dunia sudah bergeser dari gerakan turun ke jalan menjadi gerakan dialog sosial. Demikian pula seharusnya perjuangan pekerja/buruh di Indonesia. Gerakan dialog sosial ini akan lebih efektif dan bermanfaat bagi semua pihak,” kata Muhaimin “
Muhaimin mengatakan perjuangan para buruh dalam memperjuangkan aspirasi dan hak-haknya akan lebih efektif apabila dilakukan melalui gerakan dialog sosial. Pihak pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh dapat berdialog utuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
Berdasarkan data Kemnakertrans, serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB), saat ini terdiri dari 6 Konfederasi Serikat Pekerja/ Serikat Buruh, 92 Federasi Serikat Pekerja/ Serikat Buruh, 11.852 Serikat Pekerja/ Serikat Buruh tingkat perusahaan, 170 Serikat Pekerja/ Serikat Buruh di BUMN dengan jumlah total kenanggotaan serikat pekerja/serikat buruh sebanyak 3.414.455 orang anggota.
Dalam kesempatan ini Muhaimin menambahkan bahwa peningkatan kesejahteraan dan pendapatan buruh merupakan kesepakatan dan agenda bersama. “Jangan khawatir , itu agenda kita semua, bukan hanya agenda dan keinginan pekerja/buruh ,”kata Muhaimin.
Namun dalam memperjuangkan aspirasi dan hak-haknya, kata MUhaimin para pekerja/buruh harus memperhatrikan dan mempertimbangkan kemampuan dunia usaha dan industry, terutama industri padat karya yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Yang jad imasalah upah harus seiring dengan kemajuan industri supaya tidak mati. Banyak industri padat karya geser tempat dari Jabodetabek pindah ke semarang,kendal,blora dan daerah jateng lain. Nanti kalau di sana naik juga akhirnya matilah industri padat karya. Itulah yg kita takutkan. Makanya harus seimbang,” kata Muhaimin.
Muhaimin pun menyoroti masih rendahnya tingkat pendidikan buruh yang masih didominasi lulusan SD dan SMP. Produktivitas serta keterampilan dan kompetensi kerja (skills labour) para pekerja haris ditingkatkan supaya pendapatan juga nai,” kata Muhaimin.
“Jangan skillnya rendah namun penghasilan minta naik terus. Itu tidak bisa. Makanya kita harus belajar. Kita hrs tingkatkan pelatihan bagi pekerja/buruh.. Pemerintah bersama buruh harus tingkatkan jenjang kualifikasi dan potensi pekerja sehingga penghasilannya naik,Kata Muhaimin. (adv) Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.