Manajer yang tidak disebutkan namanya tersebut membawahi divisi alat-alat kedokteran, yaitu Toshiba Medical Information System. Toshiba menyebutkan tindakan yang dilakukan manajer itu merupakan tindakan yang tidak patut, karena menyebutkan angka-angka yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Rekayasa laporan keuangan itu terjadi dalam kurun waktu lebih dari 6 tahun, terhitung sejak 2006. Adapun nilai penggelembungan totalnya mencapai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Sebagai pertanggungjawaban, manajer itu lantas diberhentikan, dan para direktur yang menjadi atasan juga mengundurkan diri.
"Toshiba Corporation secara mendalam meminta maaf atas kondisi yang terjadi itu, dan kami mengambil tindakan yang sangat serius. Ke depan kami juga akan mengambil tidakan pencegahan," jelas Toshiba.
Meski terdapat penggelembungan, namun Toshiba berharap bahwa penyesuaian kinerja keuangan tidak terlalu berpengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Pada akhir September turun 14,4 persen menjadi 21,5 miliar yen (218 juta dollar AS) karena kebijakan pajak yang berubah.
Sementara itu, laba operasional naik tajam hingga 53,7 persen menjadi 105,6 miliar yen dan penjualan mencapai 3,04 triliun yen atau naik 13,2 persen. Kinerja Toshiba ditopang oleh penjualan alat-alat elektronik dan memory chips.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.