Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin memaparkan, beberapa hambatan ekspansi tersebut di antaranya tak boleh mendekatkan pelayanan ke nasabah, ada batasan jumlah kantor cabang, serta aturan dimana saja lokasi ATM ditempatkan.
Padahal, bank sentral Malaysia menetapkan aturan modal awal yang harus disetor untuk ekspansi ini sebesar 300 juta ringgit, yang harus dipenuhi dalam tempo 5 tahun.
“Concern kita bukan hanya modal. Kalau uang, kita punya kok. Bank Mandiri punya uang. Tapi kalau ada syarat modal segitu, ya jangan dibatasi ATM hanya di kantor cabang, kantor cabang hanya di lokasi tertentu,” ujar Budi di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
“Kita percuma spend modal banyak tapi cabang terbatas. Tapi kita bilang kita masih interest,” tuturnya lagi.
Menurut Budi, saat ini pihaknya telah melayangkan surat ke pihak Malaysia untuk memperlonggar aturan main untuk Bank Mandiri. Ia meminta agar kantor cabang tak dibatasi hanya delapan unit.
Budi juga mengatakan, pihaknya menawar agar ATM Bank Mandiri bisa ditempatkan di area publik, seperti perkantoran atau permukiman tempat di mana banyak TKI bekerja.
Selain itu, ia juga berharap agar tidak ada perbedaan charge terlalu besar antara bank lokal Malaysia dengan bank asing, seperti Bank Mandiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.