Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasabah Desak Polisi Tangkap Bos Gold Bullion

Kompas.com - 04/11/2013, 10:50 WIB
Erlangga Djumena

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -Nasabah investasi emas PT Gold Bullion Indonesia (GBI) meminta Polda Metro Jaya segera menangkap Direktur GBI, Fadzli Bin Mohammed. Nasabah khawatir Fadzli melarikan diri ke luar negeri.

"Kami sudah laporkan kasus GBI sejak 17 Oktober. Sudah lebih dari 20 nasabah memberi keterangan ke penyidik Polda Metro Jaya," ujar perwakilan nasabah GBI, Ahmadi saat dihubungi melalui telepon (1/11/2013).

Menurut Ahmadi, penanganan kepolisian sangat lambat. Padahal, nasabah sudah melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR-RI. Menanggapi aduan nasabah, DPR juga telah meminta lembaga - lembaga terkait berkoordinasi menangani permasalahan ini. Kepala Bareskrim Mabes Polri yang pada saat itu masih dijabat Sutarman pun berjanji untuk segera menindaklanjuti aduan nasabah GBI.

Saat ini GBI berada dalam status penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sejak 10 Juni 2013. Dalam PKPU, daftar piutang kreditur gbi yang diakui senilai Rp 99,9 miliar. Jumlah ini berasal dari tagihan 500 nasabah.

Dalam proposal perdamaian yang diajukan, direktur PT GBI Fadzli Bin Mohamed berjanji membayar utang semua nasabah sebelum 16 Juli 2013. Pembayaran tersebut meliputi Attoya, pembayaran Buy Back Option (BBO), komisi keagenan, dan utang pihak ketiga atau vendor. Namun, GBI ternyata tidak memenuhi janjinya.

Pengurus PKPU sudah mengajukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung (MA) atas pengesahan perdamaian (homologasi) GBI. Sayang, MA menolak kasasi pengurus. Dalam informasi yang terdapat di laman resmi MA, hakim pemutus kasasi ini terdiri dari Takdir Rahmadi, Soltoni Mohdally, dan Suwardi. Majelis memutus perkara ini pada tanggal 18 September 2013.

Salah satu pengurus, Reza Safa'at Rizal belum mengambil tindakan hukum apapun atas putusan ini."Kami masih pikir-pikir," ujarnya. (Wuwun Nafsiah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com