Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 3 Saham Bluechips Penggerus IHSG Sesi I

Kompas.com - 08/11/2013, 13:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup melemah 22,04 poin atau turun 0,49 persen menjadi 4.464,07. Tercatat ada 122 saham turun dan 78 saham naik serta 106 saham diam tak bergerak.

Aksi jual sejumlah saham bluechips menjadi salah satu penyebab penurunan indeks. Tiga di antaranya yaitu:

- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham BBCA turun 1,42 persen menjadi Rp 10.450 di sesi dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 4,01 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham BBCA adalah;  UBS Securities Indonesia senilai Rp 8,97 miliar, Credit Suisse Securities Indonesia senilai Rp 4,90 miliar, Bahana Securities senilai Rp 3,68 miliar.

- PT Bank Mandiri Tbk  (BMRI)
Saham BMRI turun 1,80 persen menjadi Rp 8.200 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 3,80 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham BMRI adalah; UBS Securities Indonesia senilai Rp 21,47 miliar, Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 12,04 miliar, Bahana Securities senilai Rp 5,16 miliar.

- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Saham TLKM turun 1,10 persen menjadi Rp 2.250 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebanyak 2,76 poin. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham TLKM adalah; Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 28,02 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 14,45 miliar dan Bahana Securities senilai Rp 7,34 miliar.

Tercatat ada 2,16 miliar transaksi di sesi I dengan nilai Rp 2.478,75 triliun. Delapan sektor berada di zona merah, yakni; sektor konstruksi turun 1,51 persen, keuangan turun 1,03 persen, infrastruktur turun 0,73 persen, produk konsumen turun 0,63 persen, manufaktur turun 0,43 persen, industri lainnya turun 0,37 persen, basic industry turun 0,19 persen dan perkebunan turun 0,09 persen.

Sedangkan sektor yang naik adalah sektor pertambangan dan perdagangan, masing-masing naik 0,71 persen dan 0,46 persen.

Saham LQ45 yang berada di posisi top losers pada perdagangan sesi I adalah; PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 3,51 persen, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 2,91 persen, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 2,24 persen, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 2,22 persen dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 2,17 persen.

Saham LQ45 yang berada dijajaran top gainers pada sesi I adalah; PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,78 persen, PT Multipolar Tbk (MLPL) naik 2,50 persen, PT BW Plantation Tbk (BWPT) naik 1,96 persen, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,65 persen dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 1,52 persen. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com