Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menuturkan, rencana pemerintah untuk merealisasikan kilang dengan dana APBN dan tender terbuka yang dilakukan Pertamina masih dalam proses penunjukkan.
“Belum secara formal, tapi harus ada penunjukan formal. Untuk waktunya, kami menunggu,” kata Ali di kantor Pertamina, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Disinggung soal kemungkinan Saudi Aramco Asia Company Ltd. (Aramco) yang mundur dari rencana investasi karena mekanisme tender terbuka itu, Ali mengatakan pihaknya tidak terlalu khawatir.
Ia memastikan, rencana proyek bersama Aramco tetap berjalan lantaran uji kelayakannya sudah mulai. Demikian juga dengan rencana pembangunan kilang dengan operator asal Kuwait, Kuwait Petroleum Corporation (KPC).
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Baambang Brodjonegoro Rabu (6/11/2013) mengatakan, pemerintah telah mendapatkan format yang tepat untuk realisasi pembangunan kilang minyak kapasitas 300.000 barel per hari (bph).
"Rencana membangun kilang akan jalan terus. Pemerintah, PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah dapat format yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta lelang biasa," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.