Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tunggu Rencana Bisnis Merpati

Kompas.com - 12/11/2013, 17:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memberikan kesempatan kepada direksi PT Mentari Nusantara Airlines untuk membuat rencana bisnis dalam jangka waktu 1 bulan, menyusul lampu hijau yang diberikan Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, terkait restrukturisasi utang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyampaikan, dalam rencana bisnis (business plan) tersebut, direksi Merpati juga harus menyertakan daftar calon investor atau mitra kerja yang bakal kembali menjalankan maskapai pelat merah tersebut.

Pemerintah menargetkan waktu satu bulan kepada direksi Merpati untuk merampungkan business plan. Selama ini, kata Dahlan, Merpati kesulitan untuk menggandeng mitra baru lantaran hutang yang teramat besar.

Dengan restu pemerintah untuk mengkonversi sebagian hutang menjadi saham, Merpati bisa lebih mudah mencari pemodal. “Jika sudah dikonversi masih saja defisit, itu karena jumlah pesawat kurang, jumlah rute kurang. Karena itu perlu ada investasi baru untuk pengadaan pesawat. Kalau bukunya sudah bersih Merpati gampang cari partner,” ujar Dahlan ditemui di kantor Kemenko, Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Senada dengan Dahlan, Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sebagian hutang Merpati yang totalnya mencapai Rp 6 triliun lebih itu bisa dikonversi menjadi saham dalam bentuk penyertaan modal negara noncash.

Namun itu pun tidak termasuk tunggakan pajak yang menyentuh Rp 700 juta. Hatta juga menuturkan Merpati masih memiliki prospek. Hal ini karena pertumbuhan industri jasa penerbangan yang tinggi. Merpati juga perlu mengambil bagian dalam memudahkan konektivitas dalam kerangka MP3EI.

“Ini semua peluang yang harus kita dorong dan wajib kita buka, sebab kalau tidak, ongkos logistik menjadi mahal biaya penumpang jadi mahal,” imbuh Hatta.

“Jadi kita melihat kesimpulan kita Merpati masih punya peluang menyampaikan business plannya satu bulan ke depan,” tandas Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com