Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Telekomunikasi Respons Positif Pelonggaran DNI

Kompas.com - 12/11/2013, 21:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan industri telekomunikasi menyambut baik rencana pemerintah merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI).

Menurut Rudi Rusdiah, Board of Director dan Ketua Bidang Industri Manufaktur Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), pelonggaran DNI bisa mendorong tumbuhnya investasi di sektor telekomunikasi. Selama ini, pemerintah memiliki dana terbatas untuk pengembangan sektor ini.

Rudi menambahkan, Indonesia bisa mengambil manfaat dari peran asing, dan diharapkan tidak terlalu phobia dengan istilah asing. “Yang terpenting, peran mereka bisa turut mendukung program pemerintah menyediakan layanan telekomunikasi bagi rakyat Indonesia,” kata Rudi, dalam siaran pers, Selasa (12/11/2013).

Menurutnya, operator-operator telekomunikasi juga mayoritas sudah dimiliki asing. Di Telkomsel, misalnya, saat ini Telkom memegang sekitar 65 persen saham Telkomsel. Sisanya dimiliki Singapore Telecom (SingTel Singapura) sebesar 35 persen. PT Indosat Tbk, kepemilikan sahamnya dimiliki Qatar Telecom (Ooredoo) sebesar 65 persen. PT XL Axiata Tbk, sebanyak 66,48 persen dimiliki Axiata Investments Sdn Bhd Malaysia.

Saat ini pemerintah Indonesia tengah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) No.36 tahun 2010 tentang Daftar Negatif Investasi (DNI). Rencananya, akan ada 6 sektor bisnis yang akan dibuka lebih lebar untuk para investor asing.

Salah satunya adalah sektor telekomunikasi. Investasi asing secara langsung, bukan melalui pasar modal, di sektor telekomunikasi yang sebelumnya ada yang maksimal 49 persen, seperti di sektor telepon tetap (fixed line), nanti akan menjadi 65 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com